Tangkapan Layar Youtube |
RO- Sempat alami panas tinggi, KA (21) warga Desa Canggung, Rajabasa, Lampung Selatan akhirnya meninggal dunia dan dilakukan evakuasi oleh petugas medis berpakaian APD lengkap, Senin (13/04/2020).
Inormasi yang dihimpun, KA sebelumnya baru saja pulang dari Pulau Jawa. Namun sesampainya dikediamannya, kurang lebih selama 7 hari warga tersebut mengalami panas tinggi sejak hari ke-4.
Selanjutnya warga tersebut berobat ke salah satu dokter di Kota Kalianda. Oleh dokter, KA disarankan ke rumah sakit, namun KA tersebut menolak dan memilih pulang ke kediamannya.
Setelah berada dirumah, sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh hingga warga tersebut akhirnya meninggal dunia dan dievakuasi oleh petugas medis dengan menggunakan APD lengkap dan dibawa ke RSUD Bob Bazar Kalianda, guna pemeriksaan lebih lanjut.
Kepala Desa Canggung, Tarmizi, membenarkan ada seorang warganya meninggal dunia sekitar pukul 07.30 WIB dan saat ini telah ke RSUD Bob Bazar Kalianda untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Almarhum dibawa kerumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut, dikarenakan mempunyai riwayat perjalanan 4 bulan yang lalu merantau ke Bogor untuk mencari pekerjaan dan dia tinggal sama keluarganya. Pada tanggal 07 April 2020 kemarin dia pulang dan sudah dilakukan sterilisasi di posko oleh petugas," ujar Tarmizi.
Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan perawat desa pada tanggal 7 April 2020 lalu, setelah dilakukan cek suhu tubuh dan tensi tekanan darah, hasilnya normal tidak menunjukan gejala apapun.
"Selain memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah, KA juga memiliki riwayat penyakit kronis juga darah tinggi," jelas Tarmizi.
Sementara itu, Camat Rajabasa, Sabtudin, S.Sos, MSi enggan memberikan komentar banyak. Namun jenazah untuk dilakukan cek, karena miliki riwiayat dari Bogor.
"Mau dilakukan cek dulu, soal positif atau tidaknya, yang kita takutkan dari kemarin takut ada gejalan batuk-batuk dan KA hari ini meninggal. Maka harus dilakukan cek dulu kerumah sakit, mudah-mudahan negatif," jelasnya.
Dilain sisi Sabtudin juga mengimbau kepada masyarakat khususnya diwilayah Rajabasa untuk selalu waspada dan ijuti anjuran serta imbauan Pemerintah.
"Kepada seluruh masyarakat khususnya, Kecamatan Rajabasa perihal Covid-19 ini, dimohon tetap waspada pokoknya jaga jarak, Makai Masker, Ikuti aturan Pemerintah, mudah-mudahan masyarakat kita nggak ada yang kena. Yang lebih penting, jaga kesehatan, hindari kontak dengan orang lain," tutupnya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan salah seorang pegawai RSUD Bob Bazar Kalianda, jenazah warga tersebut tiba di rumah sakit sekitar pukul 10.00 WIB.
"Saat ini jenazah sedang ditangani oleh dokter forensik RSUD Bob Bazar Kalianda, untuk dilakukan Rapid Test Corona," kata sumber yang enggan disebut namanya.(Hs/An/Red)