KALIANDA - Bantuan seribu ekor sapi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lampung Selatan jadi pertanyaan di pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2023.
Dalam penjelasannya LKPJ tersebut, Pansus DPRD Lamsel mencecar pertanyaan terkait bantuan ternak sapi yang ada di Lampung Selatan.
“Jadi bukannya nambah, tapi ngurang. Dan ngurangnya juga gak sedikit loh bu, Padahal bantuan itu kan dari Pemerintah,” tanyanya kepada Kadis Nakeswan.
Lanjutnya, “harus detail, Bu masih utuh, bu menambah seratus ekor, kan bisa saja. Per agustus tinggal 622 ekor?,” tanyanya lagi dalam forum.
Dari data yang disampaikan, seribu ekor sapi dalam kurun waktu 3 tahun dari tahun 2020, di tahun 2023 susut 378 ekor sapi.
“Kedepan saya sangat berharap lagi kepada kelompok-kelompok yang mendapatkan bantuan untuk bisa lebih detail lagi. Jadi jangan sampai kemudian yang mendapatkan bantuan kelompok, yang dinikmati hanya satu dua orang saja,” harapnya.
Anggota Pansus Jenggis Khan Haikal, S.H, M.H, menegaskan terkait bantuan seribu ekor tersebut akan menjadi evaluasi khusus. Akan kita evaluasi nanti. Khususnya kelompok-kelompok peternak, akan kita evaluasi kalau memang kelompok peternak itu gak sesuai dengan harapan kita, ya kita suruh jangan dibantu lagi, dihapus saja, dimasukkan ke kelompok yang lain,” tukas anggota Pansus Jenggis Khan Haikal, S.H, M.H.
Dan saat diwawancarai awak media ini, terkait bantuan seribu ekor sapi tersebut Kepala Disnakeswan Lamsel, Ir. RINI ARIASIH, M.M., enggan berkomentar.
“Ya pembinaaan saja. Jadi semua diterima sarannya.” Elak pejabat bertitel Ir, seakan risih saat ditanya terkait bantuan seribu ekor sapi tersebut, sembari jalan menuju kendaraan roda empat mewahnya didepan gedung rakyat tersebut. (Red)