Lampung Selatan

View AllLampung Barat

Berita Terbaru

29 Juni 2025

Bupati Lambar Sebut Kebudayaan Pendorong Utama Pembangunan Suatu Daerah

Bupati Lambar Sebut Kebudayaan Pendorong Utama Pembangunan Suatu Daerah


LAMPUNG BARAT---Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus mengatakan adat dan budaya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemajuan suatu daerah. Adat dan budaya dapat menjadi kekuatan pendorong dalam berbagai aspek, termasuk ekonomi, sosial, dan pembentukan karakter. 


Demikian disampaikan Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus saat ikut serta menyambut kunjungan Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Polisi Helmy Santika di Lamban Dalom Kepaksian Pernong Pekon Balak Kecamatan Batu Brak, Minggu 29 Juni 2025. 


Menurut Parosil Mabsus adat dan budaya membantu memperkuat identitas daerah, memberikan rasa memiliki dan kebanggaan bagi masyarakat. Nilai-nilai luhur dalam adat dan budaya dapat membentuk karakter generasi muda yang berakhlak, beretika, dan memiliki rasa tanggung jawab sosial. 


"Lampung Barat saat ini sedang melaksanakan panen raya kopi harganya cukup tinggi, bahkan di awal 2025 hampir mencapai Rp. 80. 000, meskipun saat ini mengalami penurunan. Namun meskipun harga kopi cukup tinggi sehingga masyarakat rata-rata memiliki banyak uang kami belum mendengar tindak keriminalitas yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat," ungkapnya.


Parosil Mabsus mengklaim Lampung Barat merupakan daerah yang relatif aman di Provinsi Lampung, hal itu salah satunya disebabkan karena adat istiadat dan budaya yang masih terjaga.


"Karena pada prinsipnya adat istiadat itu adalah kemandirian bangsa, saya bersyukur adanya Empat Kepaksian yang berada di Lampung Barat yang sampai dengan saat ini masih mempertahankan adat istiadat warisan leluhur kita," jelasnya. 


"Dengan adanya adat dan budaya dapat menjadi perekat sosial, memperkuat rasa solidaritas dan kebersamaan dalam masyarakat," sambungnya.


"Bisa dikatakan kebudayaan pendorong utama pembangunan daerah," pungkasnya (Ronald)

24 Juni 2025

Sekjen Kemendagri Ultimatum Daerah: Jangan Tunggu, Segera Turun Pantau Harga!

Sekjen Kemendagri Ultimatum Daerah: Jangan Tunggu, Segera Turun Pantau Harga!



Kalianda - Lonjakan harga pangan kian terasa mencekik. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, menegaskan bahwa inflasi bukan hanya soal angka atau statistik, melainkan realita yang langsung dirasakan masyarakat di seluruh penjuru negeri.

“IPH (Indeks Perkembangan Harga) memang jadi acuan, tapi ini bukan hanya masalah data di atas kertas. Kita harus kerja nyata, karena masyarakat sudah merasakan langsung harga yang terus naik,” tegas Tomsi saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara virtual pada Senin, 23 Juni 2025.

TPID Lampung Selatan Ikut Pantau Harga dari Daerah


Rakor yang diselenggarakan oleh Kemendagri tersebut juga diikuti oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lampung Selatan, yang hadir secara daring melalui aplikasi Zoom dari Ruang Bagian Perekonomian, kantor bupati setempat.

Dalam rapat tersebut, Tomsi menyampaikan kekhawatiran terhadap kenaikan harga sejumlah komoditas pangan utama, seperti: beras, daging ayam, bawang merah, cabai merah, dan cabai rawit.

Kenaikan harga ini terutama terjadi pada minggu ketiga bulan Juni, dan dinilai sebagai sinyal penting yang harus segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah.

Tomsi juga mengungkapkan bahwa pemerintah pusat sebenarnya telah melakukan antisipasi. Salah satunya melalui kesepakatan dengan Bappenas terkait program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Namun, hingga saat ini pelaksanaannya masih belum optimal.

“Dua minggu lalu kita sudah sepakat SPHP segera dijalankan. Tapi memang, proses administrasi perlu dipercepat. Ini masih jadi pekerjaan rumah besar kita,” ujarnya.

Tomsi menekankan bahwa pengendalian inflasi bukan hanya tanggung jawab pusat. Daerah harus aktif dan sigap dalam memantau dan menstabilkan harga.

“Jangan menunggu. Kepala daerah harus bergerak cepat, pantau perkembangan harga, turun langsung ke lapangan,” imbuhnya.

Dengan momen Iduladha dan tahun ajaran baru yang semakin dekat, pemerintah pusat berharap agar pemerintah daerah tidak terlambat mengambil langkah konkret, demi menjaga daya beli masyarakat yang semakin tertekan.



“Harga di pasar adalah cermin kinerja kita. Jangan biarkan rakyat terus terbebani,” kata Tomsi Tohir. (ptm)

11 Juni 2025

Kobaran Api Hanguskan Warung Sembako Dikecamatan Sukau Lambar

Kobaran Api Hanguskan Warung Sembako Dikecamatan Sukau Lambar


LAMPUNG BARAT– Sebuah warung sembako milik warga bernama Tumanggor di Pemangku Rantau Panjang, Pekon Tanjung Raya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, ludes dilalap api pada Selasa malam, (10/07/2025) 

Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 18.50 WIB dan berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian, tepatnya pukul 19.50 WIB, berkat bantuan dua unit mobil pemadam kebakaran dari Posko Balik Bukit dan Sukau, serta kesigapan warga setempat.

Meski api menghanguskan seluruh isi warung, rumah milik Tumanggor yang terletak di bagian belakang bangunan berhasil diselamatkan dan tidak mengalami kerusakan.

Peratin (Kepala Desa) Pekon Tanjung Raya, Johan Safri, menyampaikan apresiasi atas respons cepat tim pemadam kebakaran dan warga dalam mengendalikan kobaran api.

 “Alhamdulillah, rumah di belakang warung berhasil diselamatkan. Kami sangat mengapresiasi gerak cepat tim Damkar dan warga sekitar,” ujarnya.

Johan menambahkan, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik yang terjadi di dalam bangunan warung. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.

“Kerugian material sedang dihitung. Syukurnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Semoga peristiwa ini menjadi pengingat agar masyarakat lebih waspada terhadap risiko kebakaran, khususnya akibat instalasi listrik yang tidak aman,” tambahnya.

Saat ini, lokasi kebakaran telah diamankan oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Situasi di sekitar lokasi dinyatakan telah terkendali. Tutupnya (Ronal)

10 Juni 2025

Empat Hari Lagi Bupati Lambar Akan Resmikan Wisata Pasar Tematik

Empat Hari Lagi Bupati Lambar Akan Resmikan Wisata Pasar Tematik


LAMPUNG BARAT--Pasar tematik jelajah Danau Ranau yang berlokasi di Pekon Lombok Kecamatan Lumbok Seminung dijadwalkan akan diresmikan Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus pada Sabtu 14 Juni 2025,  Selasa (10/06). 


Peresmian akan berlangsung pada sore hari pukul 16.00 WIB. 


Dengan diresmikannya Pasar Tematik Jelajah Danau Ranau ini, akan menambah daftar wisata di Kabupaten Lampung Barat.


Bupati dua periode itu mengatakan, dengan bertambahnya daftar wisata di Lampung Barat diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah dan tarap hidup masyarakat. 


"Dengan bertambahnya wisata di Lampung Barat diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah dan menambah prekonomian masyarakat," kata dia.  


Terlebih dikatakan Pak Cik begitu sapaan karibnya bagi Bupati Lampung Barat . Pasar Tematik Jelajah Danau Ranau ini mengusung konsep perpaduan antara wisata dan perdagangan.


"Selain masyarakat bisa menikmati wisata juga bisa berbelanja, baik produk UMKM maupun kebutuhan sehari-hari," terangnya. 


Parosil Mabsus mengajak seluruh lapisan masyarakat Lampung Barat untuk turut serta  memeriahkan presmian salah satu wisata kebanggan Kabupaten yang kerap di sebut Negeri di atas awan. 


"Saya mengajak seluruh masyarakat khususnya para pencinta wisata, kuliner 

dan yang suka dengan suasana baru jangan lupa Lampung Barat punya gawe peresmian pasar tematik, mari ikuti dan ramaikan," ujarnya. 


Menurut Parosil Mabsus, wisata yang menelan anggaran 70 miliar ini memiliki panorama yang sejuk dan romantis dilatar belakangi indahnya Danau Ranau dan Gunung Seminung. 


"Yakin saudara-saudara akan mendapatkan suasana yang sejuk romantis," pungkasnya (Ronal)

2 Juni 2025

SPI KPK 2024, Lampung Selatan Raih Peringkat 2 Terbaik di Lampung

SPI KPK 2024, Lampung Selatan Raih Peringkat 2 Terbaik di Lampung


Kalianda – Kabupaten Lampung Selatan terus menunjukkan komitmen dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas. 

Berdasarkan hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2024 yang dirilis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menempatkan Kabupaten Lampung Selatan sebagai peringkat kedua terbaik se-Provinsi Lampung dalam hal integritas dan tata kelola pemerintahan.

Di level kabupaten/kota di Provinsi Lampung, Lampung Selatan berada di peringkat kedua dengan skor 73,91 setelah posisi pertama ditempati Kabupaten Pringsewu dengan skor 74,89.

Disusul Kabupaten Tulang Bawang diposisi ketiga dengan skor 72,63, Kabupaten Way Kanan diposisi keempat dengan skor 72,16, dan Kabupaten Pesawaran diposisi kelima dengan skor 71,90.

“Capaian Survei Penilaian Intergritas Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2024, berada diangka 73,91 %, kategori waspada,” kata Pelaksana tugas (Plt) Inspektur Kabupaten Lampung Selatan, Anton Carmana, dalam keterangannya.

Berdasarkan hasil survei tersebut, Lampung Selatan menunjukkan kinerja positif pada sejumlah indikator penting seperti transparansi layanan publik, akuntabilitas pengelolaan anggaran, pencegahan konflik kepentingan, dan efektivitas sistem pengaduan masyarakat.

Anton Carmana menyebut, SPI merupakan survei tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memetakan potensi korupsi serta menilai efektivitas sistem pencegahan korupsi di berbagai instansi pemerintahan. Survei ini melibatkan partisipasi dari pegawai internal, masyarakat pengguna layanan publik, serta pemangku kepentingan eksternal lainnya.

Anton Carmana mengungkapkan, variabel penilaian internal terdiri dari Transparansi, Integritas dalam Pelaksanaan Tugas, Perdagangan Pengaruh (Trading in Influence), Pengelolaan Anggaran, Pengelolaan PBJ, Pengelolaan SDM, dan Sosialisasi Antikoruspi.

Sementara, untuk variabel penilaian eksternal diantaranya, Transparasi dan Keadilan Layanan, Upaya Pencegahan Korupsi, dan Integritas Pegawai.

“Variabel dalam penilaian Eksper/Ahli terdiri atas 12 variabel antara lain, transprasi, mengedepankan kepentingan umum, taat prosedur yang berlaku, pemberian perlakuan khusus, penyalahgunaan wewenang, keberadaan suap dan sebagainya,” kata Anton.

Dengan raihan ini, Kabupaten Lampung Selatan diharapkan terus mempertahankan serta meningkatkan kinerja integritasnya di tahun-tahun mendatang, sebagai bagian dari upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. (dul)

31 Mei 2025

Bupati Lampung Selatan Salurkan Bantuan 336 Paket Sembako Untuk Karyawan PT San Xiong Steel Indonesia

Bupati Lampung Selatan Salurkan Bantuan 336 Paket Sembako Untuk Karyawan PT San Xiong Steel Indonesia


Katibung – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menyalurkan bantuan sembako kepada ratusan karyawan PT San Xiong Steel Indonesia yang belum menerima gaji selama tiga bulan terakhir.

Bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, terhadap kondisi ekonomi para pekerja yang terdampak ketidakjelasan pembayaran gaji dan iuran BPJS Kesehatan dari pihak perusahaan.

Penyaluran bantuan dilakukan Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Darmawan, secara simbolis kepada perwakilan buruh di depan pintu masuk PT San Xiong Steel Indonesia, di Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Sabtu (31/5/2025).

Hadir juga mendampingi, Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan, Achmad Herry, Pelaksana tugas Asisten Administrasi Umum, Supriyanto, Kasatpol PP, Maturidi serta Plh Kadisnaker.


Plh Sekda Kabupaten Lampung Selatan, Darmawan mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Bupati Lampung Selatan untuk meringankan beban para karyawan yang mengalami keterlambatan pembayaran gaji dari pihak perusahaan.

“Hari ini kami menyalurkan bantuan 336 paket sembako dari Bupati Lampung Selatan untuk karyawan PT San Xiong Steel Indonesia yang terkena dampak internal manajemen. Mudah-mudahan bermanfaat untuk para karyawan dan keluarganya,” ujar Darmawan.

Diketahui, ratusan karyawan PT San Xiong Steel Indonesia melakukan aksi protes dengan mendirikan tenda di depan pintu masuk perusahaan. Mereka menuntut pihak perusahaan menyelesaikan keterlambatan pembayran gaji dan iuran BPJS Kesehatan.

Pemkab Lampung Selatan juga tengah menjalin komunikasi dengan pihak perusahaan untuk mencari solusi atas tunggakan gaji tersebut. 

Bupati Lampung Selatan menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan dan dan berupaya melindungi hak-hak pekerja. (dul)